Kadang kita bertanya Apa Dosa Saya Sampai Saya Harus Mengalami Ini semua ? dalam hati. Kita menyalahkan seseorang atas hal-hal buruk yang terjadi. Here is a wonderful explanation.
Suatu hari ada seorang anak yang baru saja pulang sekolah. Dia mengalami hari yang berat dan tidak berjalan sesuai rencana. Nilai ulangannya jelek, sahabat karibnya pindah keluar kota, dan dia mendapat hukuman dari gurunya. Saat itu, ibunya sedang membuat kue. "apakah kamu mau mencicipi kue ini ?" tanya si Ibu. "Tentu saja, aku sangat lapar !".
"Nih, cicipi dulu mentega ini !" ibunya menawarkan.
"Yaiikks..." ujar anaknya.
"Kalau begitu, coba dulu telur mentah dan terigu" lanjut ibunya.
"No, thank you, mom ! Itu sangat menjijikan." anaknya menolak.
"Seperti itulah ibaratnya kehidupan ini. Semua tampak tidak enak. Tapi setelah dicampur dan dipanggang, akan terasa nikmatnya. Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Dia adalah koki yang sangat hebat, meramu dan memasak hidup kita sehingga menjadi 'kue' yang nikmat untuk kita santap." Sang ibu menjelaskan kepada anaknya.
Tuhan amat sangat sayang kepada kita. Dia mengirim rangkaian bunga untuk kita setiap musim semi. Dia menghangatkan kita dengan sinar mentari setiap pagi. Dia membasuh jiwa kita dengan air hujan. Dia selalu ada di setiap tempat, dan Dia memilih untuk berdiam di hati kita. Biarlah ini menjadi kekuatan untuk menjadikan kita selalu bersyukur sementara kita menanti proses kita menjadi "matang" di tangan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar