Serangan udara merupakan bagian dari taktik pertempuran yang sangat krusial. Keunggulan salah satu pihak di sektor udara bisa membawa keuntungan yang sangat besar dalam memenangkan perang. Serangan udara sangat penting karena serangan ini adalah satu-satunya serangan yang sangat sulit ditahan. Suatu pasukan bisa membuat benteng atau ladang ranjau untuk menahan serangan darat dan laut tetapi sema taktik pertahanan ini tidak bisa diterapkan untuk serangan udara. Satu-satunya cara adalah menghalau serangan tersebut melalui udara juga.
Masih ingat pelajaran sejarah ? Masih Ingat Pearl Harbor ? Pangkalan udara Amerika serikat saat P.D II yang terletak di kepulauan Hawaii ini hancur akibat serangan udara mendadak dari Kubu Jepang pada tanggal 7 Desember 1941. Amerika menderita kerugian yang sangat besar. Kerugian ini termasuk tenggelamnya sekitar 20 kapal tempur Amerika, 188 pesawat terbang rusak dan 2.403 korban jiwa. Di pihak Jepang, Jepang 'hanya' kehilangan 55 pesawat tempur dari 441 pesawat tempur yang dipakai. Amerika seketika itu menyatakan perang terhadap Jepang. Akhirnya Jepang takluk setelah Hiroshima dan Nagasaki terkena bom atom. Tepatnya pada tanggal 6 agustus 1945,amerika mengirimkan 2 buah pesawat jenis Boeing B-29 Fortress yang dijuluki "Enola Gay" (nama dari ibu sang pilot, Brig.Gen. Paul W. Tibbets) yang membawa bom atom "Little Boy" dari markas amerika di Filipina. Bom dengan berat 55 ton ini dibawa ke Hiroshima untuk dijatuhkan.tepat pukul 9.00 pagi, pesawat ini menjatuhkan bom atom dengan daya ledak 50 km/segi.dibandingkan dengan bom atom pertama, bom atom kedua, "Fat Man" jauh lebih besar dari segi daya ledak dan beratnya. Bom ini dijatukan di nagasaki pada 9 agustus 1945.daya ledak hingga 100 km/segi,dan beratnya 105 ton.
Sedikit uraian di atas sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan sebegitu pentingnya perananan angkatan udara dalam suatu peperangan. Bagaimana Jepang bisa menimbulkan kerusakan ratusan armada tempur dengan serangan efektif, hanya mengorbankan kurang lebih seperdelapan dari 441 pesawat tempur dan Amerika membalasnya dengan lebih sadis dengan menjatuhkan 2 bom atom dari udara dengan efek yang sangat dahsyat bahkan Jepang langsung menyatakan takluk seketika itu juga dan efek radiasi bertahun-tahun.
Penjelasan mengenai serangan udara inipun sebenarnya secara gamblang disebutkan dalam Al-Qur'an. Tetapi bukan berarti Al-qur'an mengajarkan kita untuk saling menghancurkan. Sekali lagi, Islam membolehkan untuk membela diri bila harga diri kita diserang terlebih dahulu, namun lebih baik bersabar.
Pada permulaan surah Al-Fiil, Allah bertanya,"Tidakkah engkau perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak pada pasukan bergajah?". Ini merupakan ajakan agar kita berpikir, apa yang Allah lakukan terhadap pasukan bergajah itu. Pada ayat-ayat lainnya, Allah juga sering mengajak kita untuk berpikir. Seperti ungkapan "Tidakkah kamu berpikir?" atau "Pada perumpamaan itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berpikir." dan ungkapan2 lainnya.
Baiklah, langsung ke inti pembahasan. Allah berfirman,"Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang terbakar, sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat)." (QS.Al-Fiil: 3-5)
Pada zaman itu, belum pernah ada yang berpikir untuk terbang, apalagi menyerang dari udara. Hal ini terus berlanjut sampai Wright bersaudara menemukan pesawat terbang. Pesawat tempur yang bisa digunakan untuk berperang pun baru ditemukan di awal abad ke-20. Namun, Al-Qur'an sudah membahas ini jauh sebelum ditemukan itu semua!
Lihatlah ayat ini, Allah mengirimkan burung Ababil untuk melemparkan batu-batu yang terbakar. Hal ini sama dengan pesawat yang menjatuhkan bom di sebuah kota. Lalu, ayat terakhir mengatakan kalau pasukan bergajah seperti daun-daun yang dimakan ulat. Hal ini sama bukan dengan akibat dari bom yang diledakkan pesawat tempur?
Dikutip dari http://karyaislami-fatih.blogspot.com/search/label/Miracle%20of%20Al-Qur%27an dengan penambahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar